Rumus Penulisan Piramida Terbalik



SESI, TITLE / JUDUL
Penulisan judul disini, sebenarnya dibebaskan dalam pemilihan angel kata, penulis dapat mengambil dari Lead, Neck, Body maupun Body lanjutan. Hanya saja penulisan judul yang benar adalah mengambil dari angel lead. Dalam judul, haruslah menerakan maksimal 9 karakter kata.


SESI, LEAD / INTI BERITA
Prioritas Utama Penting, Lead atau kepala berita merupakan rangkuman puncak sebuah berita. Dimana, pada urutan ini, tulisan menempati derajat prioritas utama, yang sebenarnya merupakan penjabaran dari title / judul. Pentingnya informasi ini, jurnalis harus menuliskan informasi utama, setidaknya 123 karakter (kata). Pada bagian ini pula, jurnalis harus menjawab sebagian besar unsur 5 W + 1 H minimal 30% dari isi berita keseluruhan. Kenapa begitu? Jika pemotongan berita yang dilakukan editor karena keterbatasan halaman, lead berita ini masih memiliki arti dan layak sebagai sebuah berita dan dalam sesi ini, layaknyalah keterangan jam, tanggal, bulan dan tahun disisipkan. Sempurnanya sesi ini ketika sesi lain tak mendukungnya, lead dapat berdiri sendiri layaknya sebuah berita yang dimengerti.

SESI, NECK
Neck atau leher berita yang menempati urutan sangat penting dibawah lead atau penjabaran lanjutan dari sesi lead. Bagian ini, umumnya merupakan peralihan alur atau penyambung alur, ide berita yang ada pada bagian lead atau kepala berita untuk dilanjutkan pada gagasan-gagasan yang tertuang pada bagian berikutnya, yang menempati derajat prioritas lebih rendah dari lead. Bagian ini, bisa di isi dengan kutipan langsung atau penjelasan umum dari narasumber.

Body / Penting
Pada bagian body, umumnya merupakan penjabaran dari gagasan berita atau rangkuman yang termaktub dalam lead dan neck dengan angel yang berbeda. Penjabaran itu bisa merupakan jawaban why (mengapa) dan how (bagaimana). Di sesi ini, juga bisa di isi pantauan dari peliputan maupun keterangan yang diketahui bersama.

Body Lanjutan
Dibagian ini, berbagai data yang tidak terlalu penting ditempatkan. Misalnya daftar nama orang-orang yang mengalami kecelakaan atau hal-hal lain yang jika dihilangkan oleh editor tidak terlalu berpengaruh terhadap substansi atau pokok bahasan berita tersebut.

Dengan mengikuti rumus piramida terbalik ini, sebagai jurnalis maupun redaktur jurnalis kita akan terhindar dari hal yang membuat sebuah tulisan menjadi kurang sedap dibaca, meminimalisir pengulangan kata dan membuat mengerti juga mendidik pada pembaca. Untuk dapat dimengerti bersama, sebuah berita sangat tidak layak diselipkan sebuah mukadimah dan alur bercerita. Sebuah berita juga tidak membutuhkan kesimpulan dari si perangkum berita (jurnalis). Sebuah berita adalah informasi yang seharusnya menjadi kejelasan dari nara sumber yang bersangkutan bukan dari media itu sendiri karena, sebuah media merupakan fungsi publik yang keberadaannya terletak di balik layar. Namun jangan pernah risau, akan hal tersebut dapat mengecilkan media. Justru, meneliti dari pengalaman media besar global, dangan mengecilkan diri secara langsung maupun tidak, ybs justru akan menjadi besar. (dats)

Sumber: Red tempo-news.net

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Nyai Saritem Hingga Hadiah PSK Untuk Belanda

Mengenal Suri Indonesia di Kota Kembang Bandung

HMI Komisariat FKIP Unsyiah Adakan Diksi Untuk Generasi Milenial