Miris, Salah Satu Warga Bondowoso, Makan Tikus Bakar dan Kotoran Ayam


Bondowoso - Masih banyaknya wujud Kemiskinan dan labilnya kesehatan Masyarakat Pedesaan di wilayah Bondowoso, hingga  mengetuk relawan Sahabat Super Indonesia Raya, mengulurkan kasih. Selasa, (18/07/17)

Kunjungan uluran kasih kali ini, terhadap salah satu warga kurang mampu brnama Ibu Turyama waraga Desa Kabuaran, Dusun Krajan, Kec. Grujukan - Bondowoso, yang hidup bersama Suami dan dua orang anak yang msih kecil, satu sekitar 12 tahun dan satunya masih balita bermur 7 bulan.

Awal masuk ke ruang tamunya, kami melihat seorang anak kecil yang brumur 12 tahun, dimana anak tersebut, tampak kurus kering kurang gizi.

Selain itu,  diakui Ibunya anak tersebut, "Sudah kurang normal bahkan, dia tdak bisa bicara, tdak tahu baju, perabotan, makanan atau apapun yang mempunyai nama," ungkap Turyama.

Kondisi yang sangat terbelakang dan serba kekurangan ini, kemungkinan diakibatkan pada masa pertumbuhan anak tersebut kurang suplai gizi.

Mnurut pengakuan Sahabat Super bapak Ilham, "Turyama brcerita bahwa kemarin anaknya diberi tikus bakar untuk dimakan. Bahkan menurut pngakuan bibinya yang mendampingi Sahabat Super, anak tersebut malah tidak segan makan tanah, pasir, arang kayu bakar, kotoran ayam dan kotoran adiknya juga sering dimakan mas," terangnya.


Menurut pengakuan Sahabat Super lainnya, yang kebetulan masuk pertama kali ke gubuk Turyama, "Saya melihat, anaknya yang masih berumur 7bulan, saya lihat diambil oleh ibunya ketika main di tempat kurung ayam. Bahkan menurut bibinya, anak yang paling kecil itupun tidak jarang pula makan kotoran ayam yang di kandang karena meniru kakaknya," ungkap Lukman.

Kondisi mereka sangat parah bahkan, selain dia tidak bisa bicara, jalannya juga agak aneh, prilaku dan cara interaksinya juga aneh, jika dilihat semacam zombi dalam film kampung zombi.

Ketika kami mencoba masuk ke ruangan dalam gubuk Turyama, kami lihat tempat tidur yang berada ditanah dengan alas sangat tidak layak dengan sekitar 2 atau 3 bantal. Ditambah kondisi rumah yang sedikit ambruk, atap bocor dimana-mana, listrik tidak ada, semakin membuat  miris setiap mata yang memandang.

"Semoga setelah ini, kita semua dapat untuk terus memperhatikan masyarakat kecil, mereka yang tidak mampu, membutuhkan uluran tangan dan kondisi kehidupannya jauh dari kata layak akibat PEMISKINAN oleh pemerintah Kabupaten BONDOWOSO," tetang Sahabat Super.

Terpantau hingga akhir kunjungan kasih, segenap relawan Sahabat Super, memberikan bantuan sementara untuk selanjutnya dikondisikan ada bantuan khusus hingga benar benar dapat memberikan keringanan hidup pada keluarga Turyama.


Salam Indonesia Raya. (hd)

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Nyai Saritem Hingga Hadiah PSK Untuk Belanda

Mengenal Suri Indonesia di Kota Kembang Bandung

HMI Komisariat FKIP Unsyiah Adakan Diksi Untuk Generasi Milenial