Mendadak Viral, Ulah Polos Bocah SDN 1 Kretek Bondowoso


Viralnya video lucu, sosok bocah siswa SDN 1 Kretek, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, menjadi trending topik banyak kalangan.

Dimana dalam video berdurasi 26 detik itu, tampak empat bocah siswa memakai nomor dada 1 hingga 4 sedang jongkok berbaris hendak start praktik lomba lari.

Klick vidio bocah polos dibawah


Kemudian, terdengar dalam vidio suara pak guru yang mulai berhitung, tanda dimulainya start praktik lari.

“Satu, dua, tiga, lari,” begitu perintah gurunya. Para siswa mulai berlari, kecuali seorang siswa yang bernomor dada 4.

Melihat bocah siswa bernomor dada 4 tidak lari, sang gurupun menegor “Heh... Mad, kok tidak lari kamu,” tanyanya dalam bahasa Madura.

Dengan polosnya murid bernomor dada 4 menjawab,  “Katanya satu, dua, tiga yang lari. Saya kan nomor 4 pak,” jawab siswa tersebut polos.

"Allahu akbar, lari, lari, lari,” kata gurunya, baru siswa tersebut lari.

Video lucu bocah siswa SDN 1 Kretek, Kecamatan Taman Krocok, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur itu pun viral dan saat ini mulai tersebar di Sosial Media bahakan, tak sedikit yang menjadikannya status di What Sapp, facebook, IG dan lain sebagainya.

Selain menjadi trending topik jenaka di tengah-trngah berbagai kalangan masyarakat, ternyata vidio yang diunggah oleh akun twiter @IyanJibroil juga mendapat perhatian komentar dari sosok tokoh Ibu kota Mahfud MD.
Dalam komentarnya Mahfud MD mengatakan "Saya bangga jd orang Madura karena kami senang bergurau dgn penuh persahabatan. Humor2 yang berasal dari Madura menunjukkan kepolosan yg tidak menyakitkan orang lain. Lucu tapi menggemaskan dan mencerdaskan. Lugu tp ada jalan keluar. Kangen suasana Madura yg selalu mengasyikkan", ungkapnya mengomentari vidio tersebut. (dats)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sejarah Nyai Saritem Hingga Hadiah PSK Untuk Belanda

Image
Bandung- Lokalisasi yang bernama Saritem ini terletak di suatu stasiun kereta di Kota Bandung. Tepatnya berada di antara Jalan Astana Anyar dan Gardu Jati. Lokasi ini sudah dijadikan sebagai tempat lokalisasi sejak zaman kolonialisme Belanda. Para Pekerja Seks Komersial (PSK) terpajang di setiap rumah dengan menggunakan kebaya khas pribumi. Tempat lokalisasi ini sudah berdiri sejak tahun 1838, kurang lebih hingga kini sudah berusia 233 tahun. Nama Saritem diambil dari sebuah nama gadis desa khas Kota Kembang. Saritem memang berparas cantik dan berkulit putih selain itu, Pesona kecantikan Saritem seringkali memikat petinggi Belanda di masa itu. Saking tergila-gilanya pada Saritem, kemudian dijadikan gundik. Semenjak saat itu, Saritem yang awalnya hanya gadis kampung kemudian menjadi ‘Nyonya Belanda’. Namanya pun berubah menjadi Nyai Saritem. Selang beberapa tahun, Nyai Saritem diminta oleh pembesar Belanda  untuk mencari wanita yang bisa diajak kencan oleh para serd...
Read more

Mengenal Suri Indonesia di Kota Kembang Bandung

Image
Bandung - Menyusuri indahnya Paris Van Java atau tepatnya lebih dikenal kota Kembang Bandung Ada yang unik disekitar kota Bandung yakni kita akan mampir dikediaman Rinna Suri wanita cantik kelahiran Padang 10 April, wanita yang punya latar belakang Model ini sangat mumpuni dalam merancang busana. Semua ini tanpa adanya latihan ataupun kursus mengalir dengan sendirinya. Berkarir didunia permodelan dari 2006 Hingga 2017 dunia fashion dan fashion designya  dibawah Brand bernama "SURI INDONESIA". Rinna sangat baik dan ramah menceritakan perjalanan karirnya. Rinna sudah pernah melakukan fashion show untuk Brandnya SURI INDONESIA diacara Ramadhan Runway 2017 dari APPMI. Pameran Femme diMakasar 2016 Sampai 2017 Indonesia Fashion Week 2017 dan yg akan datang 2018 Karir Rinna didunia modelling sangat membanggakan terbukti dengan Karir Rinna bisa ke Jepang pada acara Sakura Collection dan dengan Model model Indonesia didampingi designer Ramli Indonesia. Selain itu, jug...
Read more

Cak Memed MJ yang Dilupakan Sederet Bintangnya | Portal Independent

Image
Trenggalek - Cak Memed MJ (musisi jalanan), warga Rt 017, Rw 005, Desa Jati, Kec Karangan, Kab. Trenggalek, yang mengawali karir mencipta lagu dari bahu jalanan, hingga mengantar segenap artis kejenjang karir tinggi dengan membawakan lagu ciptaannya, Kamis (14/09/17). Sosok pria berkelahiran 22 juni 1975 ini, dikenal sebagai sosok piawai dalam menciptakan lagu – lagu Jawa dan lagu nasional. Walau tidak menyanyikan sendiri, karya lagu ciptaan Cak Memed, yang sudah berjumlah ratusan buah karya tersebut terpantau cukup spektakuler. Selain itu, pria yang bersahabat baik dengan Didi Kempot penyanyi campursari ini, juga sering melayani permintaan pembuatan lagu jingle pemerintahan dan sebagainya. Hal ini dibuktikan dengan, pernahnya Cak Memed membuat lagu untuk Pilkada di Trenggalek dan siapa sangka lagunya tersebut menjadi icon Bupati dan wakil Bupati hingga memenangkan Pilkada. “Siapa sangka mas, seorang Bupati dan jajarannya bisa mampir ke gubuk saya,” paparnya. Selain sos...
Read more