Jangan Suriahkan Indonesia, Rakyat Sudah Lebih Cerdas


Pada hari Kamis malam Jumat (01/11/18) Ikatan Alumni Syam Indonesia (Alsyam) menggelar acara Diskusi Kebangsaan bertajuk "Jangan Suriahkan Indonesia".

Dalam acara tersebut, hadir duta besar Suriah untuk RI Dr. Ziad Zahredin, dan ada Mufti (imam besar) Damaskus Syekh Adnan (ulama Sunni Aswaja) sebagai pembicara.

Syekh Adnan selaku keynote speaker membuka diskusi dengan menjelaskan asal muasal terjadinya perang saudara di Suriah berawal dari politisasi isu agama "rezim anti islam" yang didakwahkan dari masjid ke masjid. Selanjutnya politisasi dakwah tersebut, meningkat menjadi aksi demo yang dinamakan "Jumat Ghodob" atau Jumat marah yang disertai gerakan turun ke jalan selesai sholat jumat. Lama kelamaan aksi demo tersebut akhirnya disertai dengan mempersenjatai diri dan memberontak.

Dalam penjelasannya dubes Suriah Dr. Ziad menjelaskan siapa di balik aksi demo "Jumat Marah" yang berujung makar tersebut. Diantaranya yakni koalisi negara-negara Arab Teluk yang dibekingi Amerika & Israel, yang motifnya mengarah pada mengganti rezim Assad yang tidak ramah terhadap Barat.

Hal tersebut terdengar tidak asing karena hal ini persis yang sedang terjadi di Indonesia. Hanya saja bedanya di Suriah adalah PROXY (Boneka) Asing sedangkan di Indonesia adalah proxy politisi oposisi.

Hal ini terbukti karena di tahun 2019 adalah pertaruhan terakhir bagi kubu oposisi. Sebab, beroposisi 4 tahun telah membuat mereka kering kerontang, jika petahana menang lagi, bisa diperkirakan kubu oposisi bangkrut massal maka, daya upaya mereka harus menang jika perlu menghalalkan segala cara.

Menghalalkan segala cara dari menebar HOAX rezim PKI, rezim anti islam, sampai agitasi bakar amarah akar rumput lewat politisasi isu agama demo aksi berjilid-jilid dan lain sebagainya.

Namun diakhir penjelasannya, Dubes Dr. Ziad sangat percaya dan optimis bahwa, rakyat Indonesia sudah lebih cerdas, tidak mudah ditipu oleh aksi politik bela nasi bungkus berkedok bela agama. (Song-song Buwono)

Comments

Popular posts from this blog

Sejarah Nyai Saritem Hingga Hadiah PSK Untuk Belanda

Mengenal Suri Indonesia di Kota Kembang Bandung

HMI Komisariat FKIP Unsyiah Adakan Diksi Untuk Generasi Milenial