Posts

Showing posts from May, 2019

HMI Komisariat FKIP Unsyiah Adakan Diksi Untuk Generasi Milenial

Image
Banda Aceh - Dihadir pemateri mantan rektor Unsyiah Dr. Darni M. Daud, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FKIP Unsyiah adakan Diskusi Interaktif, komunikatif, Solutif dan Inspiratif (DIKSI) di Solong Ulee Kareng, Banda Aceh, Rabu (29 Mei 2019) . Terpantau gelar diskusi tersebut bertajuk "Tantangan Generasi Milenial, Knowledge - based Economy and Enterprenership" serta berbagai hal aktual lainnya. Acara yang berlangsung saat menjelang buka puasa di bulan Ramadhan tersebut, selain dihadiri mahasiswa dan aktivis kampus, juga tampak segenap aktivis sosial politik, Andi Kurniawan (Sekjend JIMI), Irfan (pengusaha/dosen UIN) dan tokoh pemuda Aceh Timur,  Muammar serta caleg DPRK Pidie PPP, dapil 3 Chaidir M.Pd. Dalam pemaparannya, Dr. Darni memberikan masukan terkait kesiapan generasi millineal dalam menghadapi era kompetitif. Menurutnya, "Kekuatan ekonomi sangatlah penting karena idealisme bisa dibeli dan muara politik juga ke bidang ekonomi", jelasnya s

Pabrik Vs Cagar Budaya Bondowoso, Diperkirakan Terus Memanas

Image
Polemik perluasan pabrik triplek PT Indah Karya Plywood (IKP), di kawasan Megalitikum Dusun Jaringan, Desa Pekauman, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur diperkirakan terus memanas. Hal ini disebabkan, pemilik tanah yang tanahnya dijual kepada pihak PT. IKP menolak keras komitmen pemerintah daerah Kabupaten Bondowoso, untuk memberhentikan perluasan pabrik tersebut. Sebelumnya puluhan organisasi mengadakan unjuk rasa dan mengecam  ijin-tidak-jelas-pabrik-vs-cagar-budaya , di depan Pemkab Bondowoso. Hasil dari adanya gerakan tersebut, mendapatkan respon positif dari pemerintah untuk  pertahankan-cagar-budaya-bondowoso . Namun setelah beberapa hari dari keputusan tersebut, muncul gerakan baru dari beberapa oknum yang menolak keputusan pemerintah dan mendukung perluasan Pabrik. Dikatakan KH Ali Rohbini tokoh masyarakat Pekauman, banyak warga Desa Pekauman yang datang pada dirinya, menanyakan tentang diberhentikannya perluasan pabrik. Menurutnya, dengan p

Pertahankan Cagar Budaya Bondowoso, Membuahkan Hasil

Image
Bondowoso ~ Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Jawa Timur, merekomendasikan agar puluhan benda cagar budaya di Desa Pekauman, Kec Grujugan, yang talah dipindah dari tempat asal oleh PT. Indah Karya Plywood segera dikembalikan seperti sediakala. “Itu temuan langka, benda satu dengan yang lainnya harus dikembalikan ke tempat semula,” ujar anggota TACB Jatim, Blasius Suprapta usai rapat dengan Bupati Bondowoso di Pendapa Bupati, Rabu (22/5). Dosen Universitas Muhammadiyah Malang itu sangat menyayangkan pemindahan patung jenis ‘nenek moyang’ (Batu Nyai) yang merupakan pusat titik tumpu dari semua benda cagar budaya yang ada di lokasi tersebut. Selain patung nenek moyang, puluhan benda cagar budaya yang turut dipindah adalah batu kenong sebagai pemukiman dan makam. “Yang kami sayangkan kemarin pemindahan patung nenek moyang itu. Patung itu ibaratnya adalah ka’bahnya,” keluhnya. Meski telah sempat mengalami perpindahan namun, ia menyebut tidak sama sekali mengurangi nilai sejarah bend

Ijin Tidak Jelas Pabrik Vs Cagar Budaya Bondowoso Berbuntut Panjang

Image
Bondowoso ~ Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) juga beberapa organisasi lain, melakukan unjuk rasa (Unras) dan berorasi dengan membentangkan spanduk tuntutan di depan kantor Pemerintah Kabupaten, (Pemkab) Bondowoso. Selasa, 21/5/19 Aksi puluhan mahasiswa tersebut, merupakan buntut panjang dari gerak aplikasi lanjutan perluasan lahan Pabrik PT Indah Karya Plywood (IKP) yang terletak di Desa Pekauman kecamatan Grujukan. Tindakan PT IKP dinilai telah mengakibatkan rusaknya cagar Budaya berupa batu-batu peninggalan prasejarah tanpa ijin yang jelas. Salah satu peserta aksi yang sekaligus orator aksi yakni Abduh mengatakan, Pembangunan pabrik itu akan merusak keaslian megalitikum. Untuk itu, semua pihak agar bisa peduli dan meninndak tegas pabrik yang memindahkan megalitikum tanpa ijin dan tidak sesuai prosedur. “ Ini adalah aksi perdana yang kami lakukan kepada pemerintah untuk menekan dan bersikap tegas atas status PT I