Posts

Showing posts from July, 2017

Keluh Kesah "HESTI NUR FIANI" Ingin Pulang

Image
Penipuan - Nama saya HESTI NUR FIANI (19 thn) dari KALIWIRO, WONOSOBO JAWA TENGAH. Berawal dari perkenalan saya pada seorang bernama Darmawan (30) warga Makassar. Orang yang sudah membiayai saya sampai tiba di kota  Makassar ini, saya kenal  lewat  SING SMULE. Sebelum saya berangkat menuju Makasar sudah banyak  halangan pertama, kehabisan tiket  Bus dari WONOSOBO menuju KEMAYORAN (JKT). Setelah mau boking  tiket  buat besok hari, ternyata Ada bus yang kurang penumpang. Setelah itu, saya Naik bus DAMRI jurusan WONOSOBO_KEMAYORAN dari KEMAYORAN dijemput Trevel Mobil Avanza sampe BANDARA SOEKARNO HATTA (TANGERANG), semua yang biayaain Dermawan. Untuk rincian biayanya, naik Bus dengan tiket 125 ribu, Avanza 500 ribu, tikek pesawat 1, 122, 000+100. 000 (check in masih di Bantu). Sebelum saya ke Makassar saya di janjikan akan di sekolahkan, bekerja dan bernyanyi di Caffe, bukan bar, semuanya dia yang akan tanggung jawab. Saya  tidak  maksa tapi dia  yang minta, saya sudah  mulai r

Sejarah Nyai Saritem Hingga Hadiah PSK Untuk Belanda

Image
Bandung- Lokalisasi yang bernama Saritem ini terletak di suatu stasiun kereta di Kota Bandung. Tepatnya berada di antara Jalan Astana Anyar dan Gardu Jati. Lokasi ini sudah dijadikan sebagai tempat lokalisasi sejak zaman kolonialisme Belanda. Para Pekerja Seks Komersial (PSK) terpajang di setiap rumah dengan menggunakan kebaya khas pribumi. Tempat lokalisasi ini sudah berdiri sejak tahun 1838, kurang lebih hingga kini sudah berusia 233 tahun. Nama Saritem diambil dari sebuah nama gadis desa khas Kota Kembang. Saritem memang berparas cantik dan berkulit putih selain itu, Pesona kecantikan Saritem seringkali memikat petinggi Belanda di masa itu. Saking tergila-gilanya pada Saritem, kemudian dijadikan gundik. Semenjak saat itu, Saritem yang awalnya hanya gadis kampung kemudian menjadi ‘Nyonya Belanda’. Namanya pun berubah menjadi Nyai Saritem. Selang beberapa tahun, Nyai Saritem diminta oleh pembesar Belanda  untuk mencari wanita yang bisa diajak kencan oleh para serdadu

Miris, Salah Satu Warga Bondowoso, Makan Tikus Bakar dan Kotoran Ayam

Image
Bondowoso - Masih banyaknya wujud Kemiskinan dan labilnya kesehatan Masyarakat Pedesaan di wilayah Bondowoso, hingga  mengetuk relawan Sahabat Super Indonesia Raya, mengulurkan kasih. Selasa, (18/07/17) Kunjungan uluran kasih kali ini, terhadap salah satu warga kurang mampu brnama Ibu Turyama waraga Desa Kabuaran, Dusun Krajan, Kec. Grujukan - Bondowoso, yang hidup bersama Suami dan dua orang anak yang msih kecil, satu sekitar 12 tahun dan satunya masih balita bermur 7 bulan. Awal masuk ke ruang tamunya, kami melihat seorang anak kecil yang brumur 12 tahun, dimana anak tersebut, tampak kurus kering kurang gizi. Selain itu,  diakui Ibunya anak tersebut, "Sudah kurang normal bahkan, dia tdak bisa bicara, tdak tahu baju, perabotan, makanan atau apapun yang mempunyai nama," ungkap Turyama. Kondisi yang sangat terbelakang dan serba kekurangan ini, kemungkinan diakibatkan pada masa pertumbuhan anak tersebut kurang suplai gizi. Mnurut pengakuan Sahabat Super bapak Ilham

Masyarakat Wonosari Mintak Aparat Tertipkan Aktivitas Pembuatan Kayu Arang Ilegal

Image
Bondowoso -Segenap warga masyarakat desa wadul dan resah, meminta ketegasan pada segenap aparat pemerintah dan penegak hukum untuk bertindak tegas atas aktivitas yang dilakukan oleh Jumsianto alias Pak Ayu (35), salah satu warga desa oknum pembuat Kayu Arang yang diduga ilegal di Dusun Patirana Rt09/Rw03 Desa Wonosari Kecamatan Grujugan Bondowoso, Rabu (5/7/2017). Pantauan Netizen Post keberadaan tempat alat pembuat "Kayu Arang" yang meresahkan masyarakat tersebut, memang berdekatan dengan pemukiman warga Dusun Patirana Desa Wonosari. Berdsarkan penuturan salah satu warga yang rumahnya berdekatan tanpa mau disebutkan namanya sebut saja (Mr.X) saat dikonfirmasi mengatakan bahwa, "Aktivitas pembuatan Kayu Arang yang diduga tanpa izin tersebut, sejak awal berdiri memang sudah ditolak dua kali oleh warga masyarakat desa. Karena memang nyata-nyata sangat merugikan dan membuat warga masyarakat resah. Penolakan tersebut, dilakukan melalui forum mediasi oleh pemerintah de

Oknum Istri Bintang Satu, Tampar Petugas Bandara

Image
Manado - Kasus seorang Ibu (mengaku istri pejabat bintang 1 red-) yang menampar Personel Aviation Security terjadi hari ini, Rabu 5 Juli 2017 di Bandara Sam Ratulangi, Manado. Karena, yang bersangkutan diminta melepas jam tangan untuk dimasukkan ke X-Ray namun, Ibu tersebut tidak bersedia, sehingga terjadi keributan dan berujung penamparan. "Ini pelecehan terhadap institusi Aviation Security yang sedang melaksanakan tugas di area kerja. Atas dasar perintah Undang-undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan dan juga pelanggran KUHP tentang penganiayaan," ungkap Umar seorang Pakar hukum yang menyaksikan kejadian tersebut. Dari info yang berhasil dikumpolkan Netizen Post saat ini oknum yang mengaku Istri Pejabat tersebut, tengah ditangani oleh KP3U untuk dibuatkan Laporan Kejadian dan selanjutnya akan di BAP. Sementara itu diketahui korban sudah di larikan ke RS terdekat untuk menjalani perawatan dan  visum. Menurut saksi lain Kirno, "Kasihan suaminya, punya i